Ac macamnya dan permasalahannya

A. Jenis – Jenis AC

Menurut jenisnya AC yang biasa dipasang dari suatu gedung yaitu:

    AC Split Wall
    AC Cassette
    AC Split Duct
    AC Floor Standing
    AC VRV
    AC AHU

1. AC Split Wall

AC Split Wall  terdiri dari:

1. Unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit,
2. Unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser blower dan refrigerant filter.
3. Pipa Refrigeran, yang menghubungkan antara unit indoor dan unit outdoor. Pipa refrigeran ada 2 buah saluran,  satu buah untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve
4. Kabel power untuk memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.

Kelebihan AC split Wall :

1. Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan Ruko, karena condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan ditempat yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.
2. Suara didalam ruangan tidak berisik.

2. AC Cassette

AC jenis ini , indoornya menempel di plafon.  Jenis AC Cassette ini terdiri dari berbagai ukuran mulai dari 1.5pk sampai dengan 6pk. Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak seperti memasang ac rumah atau ac split, yang bisa dipasang sendirian

3. AC Split Duct

AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. AC Split Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik..

Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall  atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.

AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan.

Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.

Kelebihan:

1. Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali.
2. Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.

Keurangan:

1. Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih.
2. Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.
3. Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant.
4. Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.

4. AC Floor Standing

AC Floor StandingAC Floor Standing sesuai namanya merupakan AC yang unit indoornya berdiri/duduk dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan kita. Unit AC ini memiliki daya 3 pk – 5 pk, dan kebanyakan dipakai untuk acara-acara indoor yang memerlukan unit pendingin secara mendesak. Karena simple dan mudah dibawa kemana-mana, maka banyak orang yang menyewakan model AC jenis ini.

5. AC VRV

AC VRV  memiliki satu outdoor dan beberapa unit indoor dengan berbagai tipe seperti split wall, cassete, floor standing, dll

VRV = Variable Refrigerant Volume

Merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah.

VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct.

Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi, AC VRV  hemat energi, hemat listrik, dan hemat tempat.

6. AC AHU

AHU singkatan dari air handling unit. Biasanya digunakan untuk ruangan yang lebih besar. Untuk Bandara, ruang rapat, mall dan perkantoran yang luas biasanya menggunakan jenis ini

B. Cara kerja AC

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.

Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

C. Komponen AC

Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?

Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:

Compressor AC

Kompresor adalah suatu alat mekanis yang bertugas untuk mengisap uap refrigeran dari evaporator. Kemudian menekannya mengkompres) dan dengan demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem.

    fungsi kompresor

Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin.

    Cara kerja kompresor

Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.

Kondensor AC

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

    Fungsi kondensor

Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan.

    Cara kerja kondensor

Refrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh kompressor ac, masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi bersuhu dan bertekanan tinggi.

Hembusan atau hisapan angin dari fan condensor dan atau cooling fan membuang panas yang di hasilkan serta menurunkan tekanan refrigerant dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.

Selanjutnya modulator yang juga terdapat filter drier didalamnya bertugas untuk memastikan bahwa yang keluar dari kondensor adalah refrigerant (freon ) cair, sebelum di kabutkan oleh expansi valve.

Jika kemampuan kondensor untuk mendinginkan atau membuang panas berkurang menyebabkan tekanan pada siklus refrigerant naik dan menjadi penyebab ac mobil tidak dingin serta membebani mesin dan mengurangi kemampuan ac untuk mendinginkan kabin.

Orifice Tube ( Pipa kapiler )

Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

    Fungsi Orifice Tube

Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah.

    Cara kerja Orifice Tube

Pada bagian inilah refrigran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator. Ketika mengganti atau memasang pipa kapiler baru, jangan terjadi bengkok karena bisa menyebabkan penyumbatan. Penggantian pipa kapiler harus disesuaiakan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.

Katup Ekspansi

Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

    Fungsi katub ekspansi

Katup ekspansi atau ekspansi valve merupakan komponen ac yang berfungsi untuk menurunkan suhu dan tekanan refrigerant atau freon ac mobil pada sirkulasi ac.

    Sistem kerja Katub ekspansi

Bila temperatur evaporator rendah, tekanan cairan di atas membran tidak mampu melawan tekanan pegas, katup jarum menutup saluran masuk ke evaporator, penguapan zat pendingin terhenti ……… temperatur evaporator naik kembali.
Sebaliknya pada saat temperatur evaporator naik, tekanan cairan di atas membran akan naik pula, sampai melebihi tekanan pegas, katup terdorong ke bawah, saluran terbuka. Suhu evaporator turun kembali, demikian seterusnya.

Evaporator AC

Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

    Fungsi Evaporator

Berfungsi mengambil panas zat pendingin agar menjadi lebih dingin serta merubahnya menjadi gas.

    Sistem kerja Evaporator

Sepintas mirip kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard mobil dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara dingin ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup bersih maka diperlukan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.  Setelah zat pendingin melewati evaporator lalu kembali ke kompresor.

Thermostat

Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.

    Fungsi Thermostat

Thermostat merupakan alat yang berfungsi sebagai pengatur suha, sehingga temperatur dalam sebuah ruangan selalu setabil sesuai kebutuhan.

    Sistem kerja thermostat

Thermostat bekerja dengan cara memutuskan arus listrik yang masuk kompresor apabila temperatur yang diinginkan telah tercapai, sehingga kompresor akan off setelah itu temperatur akan kembali naik dan thermostat akan mengalirkan kembali arus listrik yang masuk pada kompresor.

Permasalahan dan perbaikan AC

1. AC MATI TOTAL

AC mati total atau tidak beroperasi sama sekali disebabkan dua kemungkinan,yaitu tidak ada arus listrik yang masuk ke AC atau PCB rusak.

1. Arus listrik tidak masuk ke unit AC.
Untuk mengecek ada atau tidaknya arus listrik yang masuk kedalam unit AC bisa dilakukan beberapa langkah berikut.
– periksa pemutis arus (MCB atau stop kontak) dangan menggunakan tespen,apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak.
– coba anda periksa sekering (fuse) pada stop kontak listrik,apakah putus atau tidak.
Jika putus,ganti dengan sekering baru dengan ukuran yang sama.
– periksa sambungan kabel,apakah ada yang kendor,putus atau terbakar.
Jika ada kabel yang rusak,segera perbaiki sambungan kabel.

2. PCB rusak (eror).
Untuk kasus pcb rusak (eror) biasanya ditandai adanya tulisan (err),(po),(p1) atau code laen pada LCD dusplay indikator indoor.
Jika pada unit AC tidak terdapat LCD display,perhatikan nyala lampu LED indikator pada bagian indoor,apakah nyala secara normal atau tidak.
Jika lampu LED indikator menunjukkan gejala tidak normal (berkedip kedip) lakukan reset atau netralkan kerja AC dengan cara mematikan atau memutuskan arus listrik utama,tunggu beberapa saat kemudian nyalakan kembali.
– periksa fuse dibagian INDOOR.
– Periksa kondisi kabel kabel pada PCB atau MODUL.
– jika smua langkah diatas telah dilakukan dan PCB masih bermasalah,gantilah PCB baru dengan spesifikasi unit AC atau bisa juga gunakan PCB universal.

2. sewaktu ac split dioperasikan, lampu timer pada indoor unit berkedip-kedip, ini menandakan thermis yg ada pada komponen pcb rusak.

    solusinya adalah:

        ganti thermis dengan yg baru(thermis penempatannya ada dievaporator yg kabelnya berwarna hitam yg dihubungkan ke komponen pcb).

3. AC TIDAK DINGIN

Pada beberapa kasus, AC beroperasi normal namun udara sejuk dan dingin tidak dapat dirasakan hanya hembusan angin dari BLOWER.

1. Setingan remote control yang tidak sesuai.
coba anda periksa MODE yang terdapat pada remote setingannya sesuai atau tidak.
2. Kompresor tidak bekerja.
terkadang sering terjadi pada kipas di ourdoor saja yang berputar,tetapi kompresor tidak bekerja.

Solusinya ada 2 cara, yaitu periksa arus listrik yang melewati kompresor dan tekanan REFREIGERAN didalam pipa.

Untuk mengecek arus masuk pada kompresor gunakanlah TANG AMPERE.jika tang ampere menunjukkan arus listrik dipastikan kompresor tidak bekerja.

Atau,jika ingin mengecek tekanan refrigeran dalam pipa,gunakanlah CHARGING MANIFOLD.

jika anda mengetahui kompresor tidak bekerja,lakukan langkah berikut:

– periksa KAPACITOR kompresor,masih baik atau tidak jika rusak segeralah ganti dengan yang baru.
– periksa kabel dan soket pada bagian outdoor,apakah ada kabel atau soket yang rusak.
– periksa putaran kipas outdoor,jika putarannya lemah atau lemah berarti CAPACITOR FAN lemah.
– periksa putaran kipas dengan tangan,lancar atau tidak.

Jika tidak berarti BEARING kipas outdoor macet.segera ganti,jika tidak diganti kompresor akan panas karena tidak dapat pendinginam yang maksimal,sehingga OVERLOAD akan panas dan memutis arus listrik kekompresor.

3. KOMPRESOR bekerja tetapi kipas outdoor tidak berputar.

– periksa bearing motor kipas pada outdoor
– periksa CAPACITOR fan masih baik atau tidak.
– catatan:
Kipas outdoor berfungsi untuk mendinginkan CONDENSOR dan mempercepat pelepasan panas pada REFRIGERAN.

4. KIPAS OUTDOOR DAN KOMPRESOR TIDAK BEKERJA.

– Periksa THERMISTOR pada bagian PCB INDOOR.
Jika bagian itu rusak,akan memutuskan arus listrik ke OUTDOOR sehingga kompresor dan kipas tidak bekerja.
– periksa kembali REMOTE CONTROL apakah ada MODE yang tidak sesuai setingan.

5. Kebocoran siatem yang mengakibatkan REFRIGERAN habis tetbuang.
– periksa bagian NAPPLE pipa, rusak sehingga REFRIGERAN habis keluar mengakibatkan pipa tubeng menjadi beku.

AC NORMAL, TAPI KURANG DINGIN

1. tekanan REFRIGERAN yang berkurang.
2. Embusan udara blower indoor lemah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komponen Kelistrikan Pada AC Split

kode error ac standing floor daikin

Kode eror Ac